Tuesday, April 1, 2014

Cara ternak / budidaya lele menguntungkan dengan kolam terpal


Cara ternak / budidaya lele menguntungkan dengan kolam terpal - Ztraw.blogspot.com.  Dewasa ini, banyak alternatif cara yang lebih efisien dalam berternak / budidaya hewan termasuk lele dengan memakai terpal.

Para peternak biasanya memilih lele dalam usahanya.  Selain lele lebih tahan terhadap penyakit jika dibanding ikan air tawar yang lainnya, juga lele lebih mudah dalam hal pengurusannya, termasuk dalam hal pembuatan kolam yang tergolong mudah dilakukan, juga tidak perlu higienis.

Keuntungan ternak / budidaya lele di terpal :

  • Tidak memerlukan tanah/lahan yang luas, para peternak lele bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk ternak / budidaya lele
  • Biaya pembuatan relatif kecil
  • Tidak terpengaruh oleh kondisi tanah,  pada beberapa jenis tanah dapat mengandung zat kimia yang mungkin terkontaminasi dan tidak steril terhadap patogen/hama.
  • Kemudahan dalam penggantian air dan pengeringan
  • Fleksibel, dapat dipindahkan jika diperlukan
  • Mudah mengidentifikasi hama dan penyakit
  • Mudah dalam mengamati perkembangan / pertumbuhan lele
  • Lebih mudah dan efisien pada saat panen

Cara ternak / budidaya lele di terpal

Terdapat beberapa jenis kolam terpal untuk ternak lele, diantaranya adalah dengan menggunakan penyangga kayu, penyangga batako, atau dengan menggunakan rangka besi.

Sesaat sebelum menebar bibit ke kolam, hal yang harus diperhatikan adalah bahwa sebaiknya kolam sudah kaya dengan plankton/alga (biasanya berwarna hijau) sebagai sumber makanan utama bibit lele.

Penentuan Kapasitas Kolam

Sebut saja jika kedalaman kolam yang kita buat adalah 1 - 1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan).  Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200 - 400 ekor per meter persegi.  Sebagai contoh, untuk kolam berukuran 2 x 3 meter maka jumlah bibit ikannya minimal (2x3) x 200 = 1200 ekor, maksimal (2x3) x 400 = 2400 ekor. 

Tahapan ternak / budidaya lele di kolam terpal 

Terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan ketika memulai ternak / budidaya lele di kolam terpal, yaitu :
  1. Hal yang pertama yang harus dipastikan adalah, pastikan bahwa kolam kaya akan mikroorganisme (misal dari kotoran, dll). 
  2. Faktor air sebagai lingkungan hidup untuk lele sangat penting.  Maka dari itu jagalah agar air tidak terlalu kotor, sesuai dengan kadar yang ditentukan.  Tingkat keasaman air pun harus dikontrol.
  3. Ikan lele membutuhkan air dengan pH yang cocok untuk dirinya, maka dari itu, penambahan kotoran kambing ke dalam kolam dapat membantu mendapatkan pH yang cocok untuk sang lele juga dapat membunuh zat kimia di terpal.  Masukanlah kotoran kambing tersebut ke dalam kolam dan biarkan 2-5 hari agar mikroorganisme dapat tumbuh.
  4. Dalam pemilihan benih, perhatikan ukurannya.  ukuran benih ternak / budidaya ikan lele sebaiknya memiliki panjang 5 - 7 cm.  Usahakan ukuran benih merata (sama) agar bisa tumbuh dan berkembang serempak.  Dari benih sekecil ini, dalam jangka waktu 2,5 - 3,5 bulan akan didapatkan lele dengan ukuran konsumsi sebesar 9 - 12 ekor per-kg.
  5. Sebelum benih ditebar, lakukanlah penyesuaian iklim / kondisi lingkungan bagi lele.  Masukanlah benih yang baru dengan wadah kedalam kolam.  Biarkan selamat kurang lebih 15 menit agar benih menyesuaikan diri dengan lingkungan kolam.  Miringkan wadah dan biarkan benih lele tersebut keluar dengan sendirinya.  Metode ini dapat mencegah stress pada benih lele.
  6. Taburlah benih dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi.  Perlu diperhatikan, saat penebaran benih, usahakan air jangan lebih dari 40 cm.  Hal ini ditujukan agar benih dapat menjangkau permukaan air dengan mudah untuk respirasi dan mengambil pakan.  Kemudian pada saaat pengisian air berikutnya, sesuaikan dengan ketinggian yang ideal.

Pemberian Pakan Ikan Lele

Pemberian pakan lele bisa dengan menggunakan pelet yang tersedia di toko, maupun pakan tambahan.  Adapun palet, sudah mengandung kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan lele, yaitu protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan juga mineral.  Hati-hati jika membeli pelet yang sudah kadaluarsa.

Pakan yang harus diberikan pada lele yaitu sesuai kebutuhan lele.  Pada umumnya, ikan lele memerlukan pakan sebesar 3 - 6 % dari bobot tubuhnya.  Misalkan ikan lele dengan bobot tubuh 40 gram memerlukan pakan sebanyak 2 gram (5 % bobot tubuh) per ekor nya.  Setiap 10 hari ambil samplingnya (1 lele), dimbang lalu sesuaikan lagi dengan pakan yang akan diberikan.  Dua minggu menjelang panen, pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.  Sebagai contoh, jika Anda menanam 1200 ekor lele, dengan berat lele adalah 40 gram per ekor, maka pakan yang harus Anda berikan adalah 2 gram x 1200 = 2400 gram.  Atau sekitar 2,4 kilo gram per harinya.  Jika pemberian pakan 3x sehari, maka 2,4 kg / 3 = 0.8 kg per sekali pemberian pakan.

Adapun jadwal pemberian pakan, disesuaikan dengan nafsu makan ikan lele.  Pemberian pakan pada ikan lele yang kecil harus relatif sering.  Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore, dan malam.  Karena lele merupakan hewan nokturnal (hewan yang aktif pada malam hari) maka maksimalkanlah pemberian pakan pada waktu sore dan malam hari. Sebagai catatan, perhatikan keagresifan lele dalam menyosor pakan, jika kurang agresif, hentikan, dan berikan pakan pada periode selanjutnya.

Penyebab Kegagalan Ternak / Budidaya Lele di kolam terpal

Berikut adalah faktor yang sering dijumpai dalam kegagalan ternak / budidaya lele di kolam terpal  :
  • Terdapat hama di dalam kolam,  hama ini dapat berupa patogen juga binatang seperti kucing yang Anda biarkan mengganggu kolam.  Oleh karena itu, gantilah air kolam 1-2 minggu sekali sampai dengan 30-60% air, dan jangan lupa untuk memberi pagar batas ke area kolam agar terhindar dari hewan predator.
  • Terlalu ingin cepat lele besar dengan memberi makan sebanyak-banyaknya, bagi lele yang terpenting adalah asupan makanan yang pas dan terjadwal.
  • Tidak memisahkan ukuran lele yang besar dan kecil.  Ini menjadi salah satu faktor kegagalan, yaitu ketika ikan lele yang besar memakan lele yang kecil (kanibalisme).
Seperti itulah cara ternak / budidaya lele dengan kolam terpal.  Silahkan dipelajari dengan teliti.  Mudah-mudahan bermanfaat :)

Begitulah tentang Cara ternak / budidaya lele menguntungkan dengan kolam terpal. Semoga bermanfaat untuk Anda. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar. Dan jika Anda menyukai artikel ini, silahkan klik tombol share di bawah. Terima kasih..! ;)

  • Suka Artikel ini ? Bagikan :

7 komentar

Terima kasih, sangat bermanfaat bagi saya

Terima kasih, sangat bermanfaat bagi saya

Terima kasih Sgt bermanfaat.semoga berhasil

Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com

Pembaca yang baik, meninggalkan 'jejak' yang baik ^_^